Rabu, 25 Desember 2013

Rahasia Dito (Part 4-Tamat)



Rahasia Dito (Part 4-Tamat)
            “Itu adalah buku diary-ku. Akkuuuu …,” kata Dito tersendat. Aku mendengarkan dengan prihatin. “Aku malu, kak! Menurutku, diary itu hanya untuk anak perempuan. Makanya, aku menyembunyikannya. Aku yakin, jika aku memberitahu kakak, kakak akan mengolok-olokku. Aku khawatir aku akan diejek teman-temanku dan kakak. Aku sudah memberi tahu mama papa untuk merahasiakan hal ini, Mama papa setuju, namun berkata kakak akan tahu suatu harinya. Jadi, sebelum mamapapa memberi tahu, aku harus memberitahu kamu!,” kata Dito.
            Aku memeluknya. Aku merasa bersalah telah memarahi dia dan selalu berpikir dia itu anaknya belagu, pemarah, dan gak asyik. Namun, dia ternyata baik.
            “Tak apa-apa. Kakak senang kamu mengaku, terus ajukan bakat menulismu. Aku tak akan melihat diarymu. Sebaiknya, kamu tidak seperti itu padaku, dan tak seperti itu pada semua temanmu … dan, kenapa sikapmu berubah akhir akhir ini?,” tanyaku.
            “Ya, aku merasa aku telah ….” Tiba tiba omongan Dito terputus. Dia berkata melanjutkan … “Ya, aku merasa bersalah! Aku tak pernah menjadi adik yang baik untukmu!,” kata Dito.
            Aku memeluknya. Senang rasanya, berbaikkan dengan Dito …

Hore!! Akhirnya, Dito membuka rahasianya juga. Bagus tidak ceritanya??? Keren ya! Ini Karangan Jesslyn Alvina Saputra. Blognya ada di : storyofjesslynstory.blogspot.com/ Kunjungi ya!!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar