Rahasia Dito (Part 3)
“Kesalahan kakak adalah … kakak tidak pernah menjadi
kakak yang baik untukku. Kakak terlalu memanjakanku. Kakak bukan kakak yang
baik untukku. Aku … membenci kakak.,” kata Dito menunduk. Aku menghela nafas.
“Baik, kakak akan meninggalkanmu. Tanpa tahu buku apa itu,” sahutku sambil
menahan tangisku.
Aku menyetop taxi untuk pergi ke asrama Korea
Dormitory. Disana diajari bahasa Korea. Aku terpaksa berbohong ke ibuku bahwa
aku ingin ke mall dengan temanku, padahal, aku
ingin mendaftarkan diriku ke Korea Dormitory. Aku meminta uang jajan
atau taxi 300 ribu, dan uang pendaftaran
dan keperluan penting lainnya 800 ribu. Aku diam2 mengangkat koperku ke
taxi. Lalu langsung membayar uang seharga 80 ribu. Sisanya untuk asrama atau
kalau pergi ke studi wisata, misalnya.
Aku telah berada didepan asrama mewah Korea Dormitory.
Aku masuk ke daerah pendaftaran. “Baik, nama anda Nadita Massyen Nadia, umur 13
tahun, dan disini 3 tahun 1 tahun, 125 ribu. 125 dikali 3 sama dengan 375 ribu.
Dikamar 124 kode 1234567890. Ini, kartunya untuk membuka pintu kamar dan
silakan datang ke Korean 1, disebeleh kanan sana,” kata ibu itu panjang lebar.
Aku membayar dan mengangguk.
Aku memasuki ruangan berpintu ungu dan bertulisan, Korean
One. Aku segera masuk ke ruang itu. “Stop it, childrens! We are have some new
student. Say, Anyeonghaseyo! (halo!) Oneul Joul gowo seumida(hari ini sangat
menyenangkan)!,” sahut seseorang berbaju ungu. Aku yang cukup mahir Korea
langsung berkata, “Anyeonghaseyo, pan gawoyo!(Halo, senang bertemu dengan
anda!), na Nadita Goeyo, shap ship hangoeyo! (Saya Nadia, umurku 13 tahun!),”
sapaku. “My name is Mrs. Linda Ha yeong, you can call me Linda.,” kata guru itu
yang kira kira usianya sama sepertiku. “You can sit with … Josephine Han Jihoon,
she is in there. She is in there …,” kata Linda sambil menujukan bangku
perempuan itu. Saat aku mau datang, tiba-tiba, pintu kelas terbuka.
“Dita!,” seru … Ayahku! “Maafkan ayah! Ayah seharusnya
tidak mengecewakanmu! Ayo, kita pulang!,” serunya. Aku menangis dan mengangguk.
Aku bersyukur, semua orang membuatku kecewa dan mereka tak menyayangiku. Namun,
papaku masih menyayangiku. Aku sangat bersyukur. SANGAT 3 KALI bersyukur. Aku
langsung berkemas dan mengikuti papa ke mobil.
Dirumah …
“Kakak,
aku ingin memberi tahu buku apa itu yang selalu aku sembunyikan.,” seru Dito.
Aku kaget. Dan sekaligus gembira.
Wah... Apa isi bukunya ya?? Pada penasaran ngga?? Ikuti terus lanjutannya ya! Bye!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar