Adik-ku Fobia Laba-laba!?!?
Bagian : 2
Oleh : Orin
Singkatan Cerita Sebelumnya :
Jacy mempunyai adik bernama Merry yang
pemberani, dan sangat tidak takut terhadap hal-hal sadis. Sampai,
tiba-tiba, Merry takut terhadap laba-laba sehabis menonton "Animal
Planet". Merry yang takut melihat laba-laba, langsung menangis. Jacy
mencoba menenangkan Merry. Tetapi, Merry tidak dapat tenang. Sampai saat
makan malam (sekitar jam 6.00.) Merry menangis terus. Mama Jacy mencoba
menenangkan Merry, tetapi Merry tetap menangis sedih. Jacy pun
bingung.
Aku bingung, bagaimana Merry bisa takut
terhadap laba-laba sekarang? Dulu Merry biasa aja tuh. "Sudah Merry,
Sudah.." kata mamaku dengan lembut, mencoba menenangkan Merry. Merry
tidak dapat (atau sama sekali) berhenti menangis. "Merry, kenapa kamu
menonton tentang laba-laba sih?" tanyaku kepada Merry.
"Aku..hiks..hiks.. kan, ada PR IPA..hiks…hiks… Disuruh bikin laporan
tentang serangga.. hiks.. hiks.. aku memilih laba-laba.. dan aku
menonton Animal Planet, untuk mencari informasi.. tapi.. hiks..
hiks.. aku nggak tau ada video seperti itu! Hiks… hiks…" kata Merry
menjawab pertanyaanku.
Akhirnya Merry diajak makan oleh mama. "Merry nggak nafsu makan,
ma.." kata Merry saat di meja makan. "Merry, ayo. Sayurnya harus
dimakan." jawab mamaku. "Nggak ma! Merry nggak mau makan!" teriak Merry,
marah. *hehehe..
pake emoticon segala*. Aku dan Mama-ku kaget. "Nggak bisa sayang! Kamu
harus makan!" kata mama dengan tegas. Merry yang cuek, hanya diam saja.
Aku, sebagai kakaknya, harus melakukan sesuatu!
Terpaksa aku menyuapi Merry. Huh, Memalukan! Padahal Merry udah kelas
2! Aku kayak Mbak-nya aja deh..! Oh ya, Merry diam aja saat aku
menyuapinya. Nggak malu apa?!?
* * *
Malam sudah datang, waktunya tidur. Aku tidur dengan nyenyak. Sampai,
tiba-tiba, aku kebelet. Aku ingin ke kamar mandi di luar kamarku. Lalu,
aku mendengar percakapan antara Mama dan Papa sebelum ingin membuka
pintu. Aku pun langsung mengintip.
"Aduh, Papa, bagaimana Merry kita ini?" tanya mama khawatir. "Merry
sepertinya fobia* laba-laba, Ma. Sangat susah menangani seseorang
seperti itu." jawab papa, sedih. "Hah!?! Merry fobia laba-laba?!?" gumamku
dalam hati. Aku pun mulai khawatir. "Jadi kita harus membawa Merry ke
para Ahli Pengatas Fobia, Pa?" tanya mamaku kecewa. "Iya, kita harus
Ma." jawab papa. "Tapi biaya-nya mahal, Pa. Apakah benar-benar harus?"
tanya mamaku, mulai khawatir. "Iya Ma. Mau bagaimana-pun, dia harus ke
para Pengatas Fobia." jawab papaku, dengan muka sedih.
Aku yang mendengar conversation** itu mulai khawatir. Akhirnya
mama papa pergi ke kamar mereka. Aku dapat langsung ke kamar mandi. Aku
kaget banget, pokoknya. Aku mulai berpikir.
(Bersambung)
Nah, pada suka nggk sama Bag. 2 nya??? Kalau Bagus, Klik hal positif dalam "reaksi" nya ya!!! Oh ya, Bag. 3, Click Me!
Oh ya, Nih..
Ket :
Phobia* = Rasa takut terhadap sesuatu yang sangat besar, dan sangat susah ditangani.
Conversation** = B. Inggris-nya diskusi
Penasaran sama apa yang akan terjadi next? Follow blog ini dan tidak akan pernah miss a post!
Sudah ya,
Xoxo, Orin
Kalian suka dengan cerita itu?? Met Baca ya!! Blog Orin : sweetlightblue.blogspot.com
Bye!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar